SEARCH..

form action="http://nama-blogmu.blogspot.com/search" method="get">

Kamis, 11 September 2014

Ahok: PDIP yang Pilih Saya Dipasangkan dengan Jokowi

11 SEPTEMBER 2014
16.34

Jakarta - Ahok tak mau mundur dari jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta karena melepas statusnya sebagai kader Partai Gerindra. Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu menilai permintaan itu tidak sesuai undang-undang. Bahkan menurutnya, Gerindra tidak berhak menyuruhnya menanggalkan posisi Wagub.

Ia juga menampik Partai Gerindra memiliki andil besar dalam mengusungnya pada Pilkada DKI 2 tahun lalu. Ahok berpendapat, kenyataannya justru PDIP lah yang berperan memberinya peluang berpasangan dengan Jokowi kala itu.

"Gerindra waktu itu nggak semua usul nama saya. Ada yang usul Jokowi-Dedy Mizwar. Lalu PDIP putuskan Jokowi-Basuki. Kebetulan saja PDIP milih saya," tegas Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Lagipula, Ahok menjelaskan, Gerindra menilai mendapatkan jabatan Wagub DKI hanya kecelakaan politik. Ia pun heran mengapa keberhasilannya menduduki tempat nomor 2 di Jakarta diributkan sekarang dengan menyebut Gerindra yang berjasa.

"Kalau ini dibilang harus mundur, dasarnya apa? Gerindra waktu itu cuma 6 kursi DPRD, nggak bisa mencalonkan saya. Yang mencalonkan saya adalah Pak Jokowi dan dari PDIP," tandasnya.

Ahok juga mengakui memang tak memiliki modal apapun saat Pilkada DKI. Hanya beruntung dipasangkan dengan Jokowi yang sudah memiliki tempat di mata rakyat. Jika menggunakan hitungan kursi di DPRD DKI, gabungan jumlah kursi PDIP dan Gerindra akan kalah dengan kursi Golkar dan koalisinya.

"Artinya, suara kami ini bukan suara partai yang membuat kami duduk di sini. Itu tidak konsisten Anda meminta saya mundur, Anda takut saya jadi gubernur saja," kata Ahok. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar