09.33
Jakarta - Presiden SBY mengaku
dapat informasi adanya rumor aneh terkait pelantikan Joko Widodo atau
Jokowi sebagai Presiden ke-7 RI. Rumor itu adalah MPR akan menjegal
Jokowi agar tidak bisa dilantik menjadi presiden.
Kicauan SBY dinilai PDIP sebagai hal yang biasa saja. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo merasa yakin SBY ingin menyukseskan pelantikan Jokowi-JK yang terpilih secara langsung oleh rakyat.
"Saya
tidak tahu maksud Pak SBY. Namun saya punya keyakinan Pak SBY ingin
mengakhiri masa jabatannya dengan baik dan lancar sesuai mekanisme tata
negara, artinya dia akan ikut menyukseskan. Selain itu, Ketua MPR Zulkifi juga telah mengagendakan hal tersebut dengan baik," ujar Tjahjo saat ditemui Liputan6.com di Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2014) malam.
Tjahjo
pun merasa yakin bahwa pelantikan yang telah diagendakan pada 20
Oktober pagi itu, akan sulit diboikot karena menyangkut pilihan rakyat.
"Itu
(Jokowi-JK) kan pilihat rakyat, pasti berjalan sukses tidak ada yang
lain lagi untuk ikut menyukseskan proses ketatanegaraan yang baik di
mana telah diputuskan oleh KPU secara baik juga," jelas Tjahjo.
Selain
itu, kata Tjahjo, dengan berjalannya proses pelantikan secara baik
tanpa ada gangguan apa pun, dapat berdampak pada geliat ekonomi dan
investor yang baik.
"Dengan proses pelantikan yang baik, tentu akan membuat ekonomi dan investor semakin membaik," pungkas Tjahjo. (Ans)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar