"Kereta bandara baru itu besok bicarakan, kami kumpulkan beberapa stakeholder, Kemenkeu, Kemenhub, Kemenko. Supaya kami konsolidasi dulu, karena terkait penjaminan cukup besar, kami konsolidasikan dulu yang terbaik seperti apa," ucap Hanggoro, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Sementara itu, untuk dana dukungan awal atau viability gap fund (VGF) ditetapkan sebanyak 49 persen. Adapun angka tersebut ditetapkan dengan alasan supaya lebih bankable.
"Itu kan baru perhitungan supaya bankable, supaya dia internal of return bagus. Kalau kami ajukan 49 persen angka itu besar, yang kondisikan Kemenkeu itu. 49 persen kami tetap ajukan," ujarnya.
Lebih lanjut dia menerangkan VFG masih dalam opsi, apakah akan ditanggung oleh investor terlebih dahulu atau langsung dari pemerintah.
"Begini pembicaraan ini masih ada opsi, dilelangkan sepenuhnya, investor meminta VGF pemerintah 49 persen pemerintah. Atau 49 persen itu dipegang pemerintah," kata dia.
Dari pertemuan tersebut, diharapkan bantuan dana awal dapat segera diputuskan. Jadi, pembangunan jalur kereta dalam berjalan sesuai rencana. "Mudah-mudahan besok, kalau besok semua clear, mudah-mudahan bisa,"tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, jalur kereta yang ditetapkan Kementerian Perhubungan adalah mulai dari Bandara Halim Perdanakusuma menyusuri rute jalan tol dalam kota MT Haryono ke arah Stasiun Cawang. Lalu dari Stasiun Cawang tersambung ke Stasiun Manggarai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar